Senin, 07 November 2016

Etika Auditing

Etika Auditing adalah suatu sikap dan perilaku mentatati ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan menilai bukti-bukti secara objektif, yang berkaitan dengan asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi. Seorang auditor dalam mengaudit sebuah laporan keuangan harus berpedoman terhadap standar auditing yang telah ditntukan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar auditing merupakan pedoman audit atas laporan keuangan historis. Standar auditing terdiri atas sepuluh standar dan dirinci dalam bentuk Pernyataan Standar Auditing (PSA). Dengan demikian PSA merupakan penjabaran lebih lanjut masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing. 

1. Kepercayaan Publik
Profesi seorang akuntan memegang peranan penting di masyarakat. Hal ini menyebabkan ketergantungan dari tanggung jawab seorang akuntan terhadap kepentingan publik, dimana kepentingan publik tersebut merupakan kepentingan masyarakat umum dan institusi yang pelayanannya dilakukan secara menyeluruh. Ketergantungan ini berhubungan dengan sikap dan tingkah laku akuntan dalam melakukan pelayanan jasanya kepada publik yang berpengaruh pada kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.
Kepercayaan masyarakat umum  sebagai pengguna jasa audit atas independen sangat penting bagi perkembangan profesi akuntan publik. Kepercayaan masyarakat akan menurun jika terdapat bukti bahwa independensi auditor ternyata berkurang, bahkan kepercayaan masyarakat juga bisa menurun disebabkan oleh keadaan mereka yang berpikiran sehat (reasonable) dianggap dapat mempengaruhi sikap independensi tersebut. Untuk menjadi independen, auditor harus secara intelektual jujur, bebas dari setiap kewajiban terhadap kliennya dan tidak mempunyai suatu kepentingan dengan kliennya baik merupakan manajemen perusahaan atau pemilik perusahaan. Kompetensi dan independensi yang dimiliki oleh auditor dalam penerapannya akan terkait dengan etika. Akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga standar perilaku etis tertinggi mereka kepada organisasi dimana mereka bernaung, profesi mereka, masyarakat dan diri mereka sendiri dimana akuntan mempunyai tanggung jawab menjadi kompeten dan untuk menjaga integritas dan obyektivitas mereka.

2. Tanggung Jawab Auditor kepada Publik 
Profesi akuntan di dalam masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib dengan menilai kewajaran dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Auditor harus memiliki tanggung jawab terhadap laporan keuangan yang sedang dikerjakan. Tanggung jawab disini sangat penting bagi auditor. Publik akan menuntut sikap profesionalitas dari seorang auditor, komitmen saat melakukan pekerjaan. Atas kepercayaan publik yang diberikan inilah seorang akuntan harus secara terus-menerus menunjukkan dedikasinya untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Dalam kode etik diungkapkan, akuntan tidak hanya memiliki tanggung jawab terhadap klien yang membayarnya saja, akan tetapi memiliki tanggung jawab juga terhadap publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani secara keseluruhan.

3. Tanggung Jawab Dasar Auditor

The Auditing Practice Committee, yang merupakan cikal bakal dari Auditing Practices Board, ditahun 1980, memberikan ringkasan (summary) mengenai tanggung jawab auditor:

                     1. Perencanaan, Pengendalian dan Pencatatan. Auditor perlu merencanakan, mengendalikan dan mencatat pekerjannya.

                     2. Sistem Akuntansi. Auditor harus mengetahui dengan pasti sistem pencatatan dan pemrosesan transaksi dan menilai kecukupannya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

                     3. Bukti Audit. Auditor akan memperoleh bukti audit yang relevan dan reliable untuk memberikan kesimpulan rasional.

                     4. Pengendalian Intern. Bila auditor berharap untuk menempatkan kepercayaan pada pengendalian internal, hendaknya memastikan dan mengevaluasi pengendalian itu dan melakukan compliance test.

                     5. Meninjau Ulang Laporan Keuangan yang Relevan. Auditor melaksanakan tinjau ulang laporan keuangan yang relevan seperlunya, dalam hubungannya dengan kesimpulan yang diambil berdasarkan bukti audit lain yang didapat, dan untuk memberi dasar rasional atas pendapat mengenai laporan keuangan.

4. Independensi Auditor
Independensi adalah keadaan bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain, tidak

tergantung pada orang lain (Mulyadi dan Puradireja, 2002: 26). Dalam SPAP (IAI, 2001: 220.1) auditor diharuskan bersikap independen, artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum (dibedakan di dalam hal ia berpraktik sebagai auditor intern).

 Terdapat tiga aspek independensi seorang auditor, yaitu sebagai berikut :
  1. Independence in fact (independensi dalam fakta). Artinya auditor harus mempunyai kejujuran yang tinggi, keterkaitan yang erat dengan objektivitas.
  2. Independence in appearance (independensi dalam penampilan). Artinya pandangan pihak lain terhadap diri auditor sehubungan dengan pelaksanaan audit.
  3. Independence in competence (independensi dari sudut keahliannya). Independensi dari sudut pandang keahlian terkait erat dengan kecakapan profesional auditor. 

5. Peraturan Pasar Modal dan Regulator mengenai Independensi Akuntan Publik
            Undang undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 memberikan pengertian pasar modal yang lebih spesifik yaitu, “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”. Pasar modal memiliki peran yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia. institusi yang bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal di Indonesia adalah Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam. Bapepam mempunyai kewenangan untuk memberikan izin, persetujuan, pendaftaran kepada para pelaku pasar modal, memproses pendaftaran dalam rangka penawaran umum, menerbitkan peraturan pelaksanaan dari perundang-undangan di bidang pasar modal, dan melakukan penegakan hukum atas setiap pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
            Salah satu tugas pengawasan Bapepam adalah memberikan perlindungan kepada investor dari kegiatan-kegiatan yang merugikan seperti pemalsuan data dan laporan keuangan, window dressing,serta lain-lainnya dengan menerbitkan peraturan pelaksana di bidang pasar modal. Dalam melindungi investor dari ketidakakuratan data atau informasi, Bapepam sebagai regulator telah mengeluarkan beberapa peraturan yang berhubungan dengan kereablean data yang disajikan emiten baik dalam laporan tahunan maupun dalam laporan keuangan emiten. Ketentuan-ketentuan yang telah dikeluarkan oleh Bapepam antara lain adalah Peraturan Nomor: VIII.A.2/Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-20/PM/2002 tentang Independensi Akuntan yang Memberikan Jasa Audit Di Pasar Modal.

Contoh kasus :
Kasus Audit Kas/Teller Laporan Fiktif Kas di Bank BRI Unit TapungRaya
Kepala Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Tapung Raya, Masril (40) ditahan polisi. Ia terbukti melakukan transfer uang Rp1,6 miliar dan merekayasa dokumen laporan keuangan. Perbuatan tersangka diketahui oleh tim penilik/pemeriksa dan pengawas dari BRI Cabang Bangkinang pada hari Rabu 23 Februari 2011 Tommy saat melakukan pemeriksaan di BRI Unit Tapung. Tim ini menemukan kejanggalan dari hasil pemeriksaan antara jumlah saldo neraca dengan kas tidak seimbang. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan cermat, diketahu iadanya transaksi gantung yaitu adanya pembukuan setoran kas Rp 1,6 miliar yang berasal BRIUnit Pasir Pengaraian II ke BRI Unit Tapung pada tanggal 14 Februari 2011 yang dilakukanMasril, namun tidak disertai dengan pengiriman fisik uangnya.Kapolres Kampar AKBP MZ Muttaqien yang dikonfirmasi mengatakan, Kepala BRI Tapung Raya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di sel Mapolres Kampar karenamentransfer uang Rp1,6 miliar dan merekayasa laporan pembukuan.Kasus ini dilaporkan oleh Sudarman (Kepala BRI Cabang Bangkinang dan Rustian.
Martha pegawai BRI Cabang Bangkinang. “Masril telah melakukan tindak pidana membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu dalam pembukuan atau laporan maupun dalam dokumen laporan kegiatan usaha, laporan transaksi atau rekening Bank (TP Perbankan). Tersangka dijerat pasal yang disangkakan yakni pasal 49 ayat (1) UU No. 10 tahun 1998 tentang perubahan atasUU No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan dangan ancaman hukuman 10 tahun,” kata Kapolres.
 Polres Kampar telah melakukan penyitaan sejumlah barang bukti dokumen BRI serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait, memeriksa dan menahan tersangka dan 6 orang saksi telah diperiksa dan meminta keterangan ahli.

PENYELESAIAN MASALAH
            Skills Kemampuan yang diberikan harus sesuai dengan bidang kerja yang ia lakukan.Kemudian kemampuan tersebut dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkankontribusi karyawan pada perusahaan. Perusahaan melakukan pelatihan pendidikan secara periodik kepada karyawan sesuaidengan perkembangan teknologi yang berkembang.
            Pembinaan ini sangatlah penting karena setiap karyawan memiliki kepribadian yangberbeda jadi attitude ini harus ditekankan kepada karyawan. Dalam hal ini karyawandiharapkan dapat memiliki kepribadian yang baik sehingga dapat memperkecil resikoterjadinya penyimpangan dari karyawan itu sendiri.

Prosedur Otoritas Yang Wajar
1.      Harus ada batas transaksi untuk masing-masing teller dan head teller.
2.      Penyimpanan uang dalam khasanah harus menggunakan pengawasan ganda.
3.      Teller secara pribadi tidak diperkenankan menerima kuasa dalam bentuk apapundari nasabah untuk melaksanakan transaksi atas nasabah tersebut.
4.      Teller secara pribadi dilarang menerima titipan barang atau dokumen pentingmilik nasabah.

Dokumen dan catatan yang cukup
1.      Setiap setoran/penarikan tunai harus dihitung dan dicocokan dengan buktisetoran/ penarikan. Setiap bukti setoran/ penarikan harus diberi cap identifikasiteller yang memproses.
2.      Setiap transaksi harus dibukukan secara baik dan dilengkapi dengan buktipendukung seperti Daftar Mutasi Kas,
3.      Cash Register (daftar persediaan uangtunai berdasarkan kopurs/masing-masing pecahan)

Kontrol fisik atas uang tunai dan catatan
1.      Head teller harus memeriksa saldo kas, apakah sesuai dengan yang dilaporkanoleh teller.
2.      Head teller harus menghitung saldo uang tunai pada box teller sebelum teller yangbersangkutan cuti atau seteleh teller tersebut absen tanpa pemberitahuan.
3.      Setiap selisih harus diindentifikasi, dilaporkan kepada head teller dan pemimpincabang, diinvestigasi dan dikoreksi.
4.      Selisih uang tunai yang ada pada teller ataupun dalam khasanah harus dibuatkanberita acara selisih kas.
5.      Area teller/ counter/khasanah adalah area terbatas dalam arti selain petugas ataupejabat yang berwenang, tidak diperbolehkan masuk.
6.      Teller dilarang membawa tas, makanan, ataupun perlengkapan pribadi ke counterarea

Pemeriksaan yang dilakukan oleh unit yang independen
1.      Setiap hari Unit Kontrol Intern harus memeriksa transaksi-transaksi yang berasaldari unit kas.
2.      Secara periodik saldo fisik harus diperiksa oleh SKAI.
3.      Pemimpin Cabang melakukan pemeriksaan kas dadakan.

Referensi :




http://nitaratnasari94.blogspot.co.id/2016/01/etika-dalam-auditing.html

PEMERIKSAAN AKUNTANSI LANJUT 1

Tugas Pemeriksaan Akuntansi Lanjut 1 (Menjawab Pertanyaan Kaji Ulang dan Diskusi)
Bagian Genap


PERTANYAAN KAJI ULANG

Soal 2
Apa peran dari akuntan dalam SDLC? Mengapa akuntan dapat diminta untuk memberikan input dalam pengembangan sistem informasi nonakuntansi?
Jawab:
Akuntan & auditor dilibatkan dalam SDLC karena:
1.                  Pembuatan sistem informasi berkaitan dengan transaksi keuangan yang signifikan.
2.                  Sifat dari produk yg dihasilkan dari SDLC. Kualitas informasi akuntansi tergantung secara langsung pada aktivitas SDLC yang menghasilkan sistem informasi akuntansi (SIA). 
cara akuntan dilibatkan dalam SDLC yaitu:
1.                  Akuntan adalah pengguna. Akuntan harus memberikan gambaran yg jelas mengenai berbagai masalah dan kebutuhannya kepada profesional sistem.
2.                  Akuntan berpartisipasi dalam pengembangan sistem sebagai anggota tim pengembangan. Akuntan dapat dijadikan rujukan untuk memberikan saran atau menentukan apakah sistem yg diusulkan memiliki risiko pengendalian internal.
3.                  Akuntan dilibatkan dalam pengembangan sistem sebagai auditor. Sistem informasi akuntansi harus bisa diaudit, 

Soal 4
Mengapa sering kali sulit untuk mendapatkan keterlibatan pengguna yang kompeten dan berarti dalam SDLC?
Jawab:
Karena SDLC merupakan sebuah proses yang sangat penting dan memiliki banyak aktivitas didslamnya seperti perencanaan sistem, analisis sistem, desain konseptual, pemilihan sistem, desain terperinci, implementasi sistem, dan pemeliharaan sistem. Misalnya saja pada aktivitas pengembangan sistem haruslah melibatkan seorang auditor internal dan khususnya auditor SI namun standar dan etika profesional membatasi tingkat keterlibatan mereka dalam beberapa hal dan melarang keterlibatan langsung audit eksternal.

Soal 6
Mengapa perencanaan sistem strategis tidak secara teknis dianggap menjadi bagian dari SDLC?
Jawab:
Karena SDLC berhubungan dengan aplikasi tertentu. Rencana sistem strategis berkaitan dengan alokasi berbagai sumber daya sistem seperti karyawan, piranti keras, piranti lunak serta telekomunikasi. Penting untuk diperhatikan bahwa rencana strategis menghindari terlalu banyak perincian. Rencana tersebut harus memungkinkan para spesialis sistem untuk mebuat keputusan berdasarkan informasi yang memadai dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang releven, seperti haga, ukuran kinerja, ukuran, keamanan dan pengendalian.

Soal 8
Apa tujuan dari perencanaan proyek dan apa saja tahapannya?
Jawab:
Tujuan dasar dari perencanaan proyek adalah untuk mengalokasikan berbagai sumber daya yang sulit didapatkan ke proyek-proyek tertentu.

Tahapannya yaitu:
       1.      Proposal proyek, memberikan pihak manajemen dasar untuk memutusakan apakah akan        melanjutkan proyek atau tidak
       2.      Jadwal proyek, anggaran waktu dan biaya untuk semua tahapan dalam SDLC

Soal 10
Apa saja kategori umum fakta yang harus dikumpulkan dalam survei sistem?
Jawab:
      1.      Sumber data (data source), meliputi berbagai ventitas eksternal, seperti pelanggan atau vendor serta sumber-sumber internal dari berbagai departemen lainnya
      2.      Pengguna (user), meliputi manajer dan pengguna operasi
      3.      Penyimpanan data (data store), berbentuk file, basis data, akun dan berbagai dokumen sember yang digunakan dalam sistem.
      4.      Proses (Process), pekerjaan pemrosesan adalah operasi manual atau komputer yang mewakili keputusan atau tindakan yang dipicu oleh informasi.
      5.      Aliran data (data flow),  diwakili oleh perpindahan berbagai dokumen dan laporan antarsumber data, penyimpanan data, pekerjaan pemrosesan dan pengguna. Aliran data juga dapat diwakili dalam berbagai diagram UML
      6.      Pengendalian (control), meliputi pengendalian akuntansi dan operasional dan dapat berupa berbagai prosedur manual atau pengendalian komputer.
      7.      Volume transaksi (transaction volume), analisis harus mendapatkan suatu ukuran atas volume transaksi untuk periode waktu tertentu.
      8.      Tingkat kesalah (error rate), kesalahan transaksi sangat erat kaitannya dengan volume transaksi. Ketika suatu sistem mencapai kepasitas maksimalnya, tingkat kesalahan akan meningkathingga mencapai tingkat yang tidak dapat lagi di toleransi.
      9.      Biaya sumber daya (resource cost), berbagai sumber daya yang digunakan oleh sistem yang ada meliputi biaya tenaga kerja langsung, waktu komputer, bahan baku dan overhead langsung.
     10.  Kemacetan dan operasi yang redundan (bottleneck and redundant operation), analisis harus mencatat berbagai titik dimana aliran data menjadi satu sehingga membentuk penyempitan.

Soal 12
Apasaja kebaikan dan kelemahan dari survei sistem yang ada?
Jawab:
Kelemahan:
      1.      Lubang ter (tar pit) fisik yang ada. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan tendensi analisis yang menjadi “terhisap didala” dan kemudian “terbenam” oleh pekerjaan mensurvei sistem warisan yang ada.
      2.      Berpikir di dalam kotak. Dengan mempelajari dan membuat model sistem yang lama , analisis dapat mengembangkan sebuah ide pembatas atas bagaimana sistem yang baru seharusnya berfungsi.

Keunggulan:
      1.      Mengidentifikasi aspek apa saja yang harus diperhatikan dari sitem yang lama. Beberapa elemen sistem mungkin sudah berfungsi cukup baikdan dapat menjadi dasar bagi sistem yang baru
      2.      Memaksa analisis sistem untuk memahami sistem secara penuh. Ketika sistem baru diimplementasikan, para pengguna harus melalui proses konversi dimana mereka akan secara formal keluar dari sistem yang lama dan berpindah ke sistem yang baru.
      3.      Memisahkan akar permasalahan dari gejala. Dengan mensurvei sistem yang ada,analisis dapat menentukan secara konklusif penyebab dari berbagai gejala masalah yang dilaporkan.

Soal 14
Apa saja beberapa dokumen utama yang dapat dikaji dalam survei sistem yang ada?
Jawab:
      1.      Struktur organisasi
      2.      Deskripsi pekerjaan
      3.      Catatan akuntansi
      4.      Daftar akun
      5.      Pernyataan kebijakan
      6.      Deskripsi prosedur
      7.      Laporan keuangan
      8.      Laporan kinerja
      9.      Bagan alir sistem
     10.  Dokumen sumber
     11.  Daftar transaksi
     12.  Anggaran
     13.  Prediksi
     14.  Pernyataan misi

Soal 16
Apa tujuan utama dari tahap desain konseptual sistem?
Jawab:
Tujuannya yaitu untuk menghasilkan beberapa alternatif konsep sistem yang memenuhi berbagai kebutuhan yang teridentifikasi dalam analisis sistem.

Soal 18
Seberapa jauh desain terperinci yang dibutuhkan dalam tahap desain konseptual?
Jawab:
Tujuan desain terperinci adalah untuk menghasilkan penjelasan terperinci sistem yang diusulkan yang dapat memenuhi kebutuhan sistem yang telah diidentifikasi selama analisis sistem dan yang sesuai dengan desain konseptualnya. Dalam tahap ini semua komponen sistem (tampilan pengguna, tabel basis data, proses dan pengendalian) secara lengkap dispesifikasi. Laporan ini membentuk serangkaian cetak biru yg menspesifikasikan format layar input, tata letak laporan output, struktur basis data, dan logika proses.

Soal 20
Apa peran utama auditor dalam desain konseptual sistem?
Jawab:
Auditor adalah pemegang kepeningan dalam semua sistem keuangan dan karenanya memiliki kepentingan dalam tahap desain konseptual sistem. Dapat tidaknya suatu sistem di audit tergantung sebagian pada karakteristik desainnya.

Soal 22
Apa yang membuat analisis biaya-manfaat lebih sulit dilakukan untuk sistem informasi daripada dalam investasi lainnya yang dilakukan perusahaan?
Jawab:
Analisis biaya-manfaat membantu pihak manajemen menetukan apakah manfaat yang diterima dari sistem yang diusulkan akan melebihi biayanya. Teknik ini sering kali digunakan untuk memperkirakan nilai finansial yang diharapkan dari investasi bisnis. Akan tetapi, dalam situasi ini, investasinya adalah sistem informasi dan biaya serta manfaatnya lebih sulit untuk diidentifikasi dan diukur dari pada proyek permodalan biasa. Walaupun tidak sempurna dalam situasi ini, analisis biaya-manfaat digunakan karena kesederhanaannya dan karena tidak adanya alternatif lain yang lebih baik. Diluar berbagai keterbatasannya, analisis biaya-manfaat jika digabungkan dengamn berbagai faktor kelayakan, merupakan alat yang berguna untuk membandingkan berbagai alternatif desain sistem.

Soal 24
Bedakan antara sistem siap pakai dengan backbone. Mana yang lebih fleksibel?
Jawab:
Sistem siap pakai adalah sistem yang sepenuhnya lengkap dan teruji serta yang siap diimplementasikan. Sistem ini sering kali berupa sistem bertujuan umum atau sistem yang disesuaikan untuk jenis industri tertentu.

Sistem backbone menyediakan struktur sistem dasar yang dapat di kembangkan. Sistem backbone dilengkapi dengan semua modul pemrosesan utama yang telah di program. Vendor akan mendesain dan memprogram antarmuka pengguna untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna

Yang lebih flksibel adalah BACKBONE, karena dengan memilih modul yang sesuai, pelanggan dapat membuat sebuah sistem yang disesuaikan, akan tetapi menyesuaikan sebuah sistem komersial biayanya mahal dan memakan banyak waktu.

Soal 26
Mengapa pemrograman modular lebih disukai untuk pengodean bebas?
Jawab:
Karena dengan pemrograman modular teknik ini dapat menghasilkan beberapa program kecil yang melakukan pekerjaan kecil yang telah ditentukan. Sehingga menghasilkan manfaat sebagai berikut:
      1.      Efisiensi pemrograman.
      2.      Efisiensi pemeliharaan.
      3.      Pengendalian.

Soal 28
Jelaskan peran penting dokumentasi oleh programer sistem.
Jawab:
Dokumentasi sistem memberi auditor informasi mendasar mengenai bagaimana cara sistem bekerja. Kebutuhan dokumentasi untuk 3 kelompok yaitu desainer dan programer sistem, operator komputer dan pengguna akhir adalah yang paling penting.



PERTANYAAN DISKUSI

Soal 2
Diskusikan bagaimana mempercepat tahap spesifikasi kebutuhan sistem dapat menunda atau bahkan mengakibatkan kegagalan proses pengembangan sistem. Sebaliknya diskusikan bagaimana waktu yang terlalu lama dihabiskan untuk tahap ini dapat mengakibatkan “paralisis analisis”.
Jawab:
Tahap spesifikasi kebutuhan sistem merupakan sebuah hal yang penting dalam proses pengembangan sistem, waktu pelaksanaan tahap spesifikasi kebutuhan sistem haruslah sesuai, jika jangka waktu tersebut dipercepat dikhawatirkan output(hasilnya)dari tahap tersebut tidak tepat sasaran, namun tidak pula diperlambat karenajika tahap spesifikasi kebutuhan sistem terhambat akan otomatis menghambat proses pengembangan sistem.

Soal 4
Bedakan antara masalah dan gejal. Berikan contoh. Apakah biasanya masalah dan gejala tersebut dikenali oleh manajer tingkat atas, menengah, atau bawah?
Jawab:
Masalah adalah suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian. Sedangkan gejala adalah suatu kondisi dimana hal ini jika tidak sengaja diatasi maka akan menjadi sebah masalah. Masalah dan gejala dikenalai oleh manajer tingkat atas, menengah maupun bawah. Jika terdapat gejala yang tidak wajar pada manajer tingkat bawah namun manajer tingkat bawah tidak segera mencari solusi maka akan dapat berubah menjadi sebuah masalah yang berimbas pada manaajer tingkat menengah dan manajer tingkat atas.

Soal 6
Kebanyakan perusahaan merendahkan kebutuhan biaya dan waktu untuk SDLC sebanyak 50 persen. Menurut anda, mengapa hal ini terjadi? Dalam tahapan apa saja menurut anda pengurangan ini paling banyak dilakukan?
Jawab:
Karena di dalam proses SDLC terdapat siklus hidup pengembangan sistem seperti perencanaan sistem, analisis sistem, desain konspetual, pemilihan sistem, desain terperinci, implementasi sistem dan pemeliharan sistem. Dan untuk mengimplementasikan keseluruhan sistem membutuhkan waktu dan biaya yang besar, naka perusahaan mencoba untum menekan dan mengurangi beberapa siklus saja untuk tetap dapat meminimalisir penggunaan biaya dan waktu. Pengurangan tahapan yang dilakukan oleh perusahaan biasanya pada tahap pengembangan sistem dan pemeliharaan sistem.

Soal 8
Banyak proyeksi sistem baru secara kasar tidak terlalu memperhitungkan volume transaksinya hanya karena proyek-proyek tersebut tidak memperhitungkan bagaimana sistem yang baru dan yang ditingkatkan tersebut sesungguhnya dapat meningkatkan permintaan. Jelaskan bagaimana hal ini dapat terjadi dan berikan contoh.
Jawab:
Kebanyakan yang terjadi pada saat ini dalam membuat sebuah sistem baru adalah dari pihak pembuat sistem itu sendiri, mereka ingin memilki sebuah sistem yang bagus, baik dan mudah digunakan oleh seluruh pihak, tetapi mereka tidak ingin membayar mahal sebuah sistem tersebut. Salah satu contohnya, seperti sistem absen manual yang masih banyak kita temui di beberapa perusahaan. Padahal dengan menggunakan sistem absen dengan metode yang manual kemungkinan banyak kecurangan yang dapat terjadi di perusahaan tersebut.

Soal 10
Apakah menurut anda kelayakan hukum merupaka isu dalam sistem yang melibatkan pengguna mesin untuk menjual tiket undian?
Jawab:
Iya. Karena beberapa sarana diluar sana seharusnya melakukan tahap pengecekan terlebihdulu untuk kelayakan hukumnya, baik digunakan/dibuat atau tidak.

Soal 12
Jika suatu perusahaan memutuskan sebelumnya untuk beroperasi dengan sebuah sistem yang bertujuan khusus, seperti SAP, berdasarkan rekomendasi dari sebuah kantor akuntan publik, haruskan SDLC di potong jalurnya?
Jawab:
Tidak. Karena pada dasarnya penggunaan siklus SDLC sangatlah penting, apabila kita dapat mengoptimalkan siklus SDLC maka kita juga pasti akan mendapatkan hasil(output) yang baik pula, jika ada salah satu siklus yang dihilangkan maka nantinya jika tidak dicarikan jadwal keluarnya maka akan menimbulkan masalah baru. Dan juga SDLC merupakan praktik terbaik untuk pengembangan sebuah sistem.

Soal 14
Jika sistem tertinggal dari jadwalnya dan jika tiap modul program diuji serta tidak ada masalah yang dapat ditemukan, apakah perlu untuk menguji semua modul dalam hubungannya dengan satu sama lain? Mengapa atau mengapa tidak?
Jawab:
Perlu. Karena dengan pengujian ulang kita dapat memastikan kevalidan dari program. Sebagai perusahaan yang berjalan dalam bidang akuntan publik harus menyamakan semua dokumen agar tidak ada kesalahan saji di dalamnya dan tidak ada kekeliuruan dalam sistem tersebut.

Soal 16
Siapa yang melakukan kajian pascaimplementasi? Kapan pengkajian ini harus dilakukan? Jika sebuah firma konsultan luar dikontrak untuk mendesain dan mengimplementasikan sistem baru, akankah kajian implementasinya masih dibutuhkan?
Jawab:
Kajian pascaimplementasi dilakukan oleh sebuah tim independen untuk mengukur keberhasilan sistem dan proses terkait setelah sistem baru dijalankan. Dan pengkajian dapat dilakukan setelah sistem terpasang secara baik.
Masih, karena pascaimplementasi atas sistem yang baru dipasang tersebut dapat memberikan pandangan ke dalam mengenai berbagai cara untuk memperbaiki proses terkait di masa yang akan datang.

Soal 18
Diskusikan isu independensi ketika suatu kantor akuntan publik juga memberikan input dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem baru
Jawab:
Menurut saya tidak masalah bila kantor akuntan publik juga memberikan sebuah input (masukan) dalam pengembangan dan pemilihan sistem baru. Karena seorang akuntan publik harus mengetahui apa yang terjadi pada sekitarnya, agar terhindar dari keraguan-keraguan dari orang di luar sana.

Soal 20
Diskusikan tiga manfaat yang berkaitan dengan pemrograman modular.
Jawab:
      1.      Efisiensi pemrograman, bebrapa modul dapat dikodekan dan diuji secara indepanden sehingga akan sangat banyak mengurangi waktu pemrograman. Perusahaan dapat menugaskan bebrapa programer untuk sebuah sistem. Dengan bekerja secara paralel, tiap programer akan mendesain beberapa modul. Modul-modul ini kemudian akan disatukan menjadi sistem yang utuh.
      2.      Efisiensi pemeliharaan, beberapa modul kecil lebih mudah untuk dianalisis dan diubah, hingga dapat mengurangi waktu memulai selam pemeliharaan. Perubahan yang luas dapat dibagi ke beberapa programer secara simultan untuk mempersingkat waktu pemeliharaan.
      3.      Pengendalian, dengan menjaga berbagai modul tersebut tetap kecil maka modul-modul tersebut tidak akan terlalu banyak berisi kesalahan yang besar atau logika yang mengarah pada panipuan. Karena tiap modul independen dari modul lainnya, kesalahan yang ada akan berada di modul terkait saja.