Pembullyan
Pembullyan atau Bullying adalah kata yang sangat akrab mungkin di kalangan mahasiswa, siswa-siswi atau para pelajar yang ada di Indonesia. Ironi emang, di bandingkan dengan kata yang lebih baik yaitu "prestasi " kata bullying lebih di anggap keren dan famaous di kalangan para peajar.
Bully sendiri di kalangan para pelajar biasa di wariskan atau di turun temurunkan dari para senior mereka. Dan tidak sedikit beberapa di wilayah sekolah, para pendidiknya tidak dapat mengatasi Bullying itu sendiri di lingkungan sekolahnya.
Bullying sendiri adalah penggunaan kekerasan
atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain.
Perilaku ini dapat merupakan suatu kebiasaan dan melibatkan
ketidakseimbangan kekuasaan sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup
pelecehan secara lisan atau ancaman, kekerasan fisik atau paksaan dan
dapat diarahkan berulang kali terhadap korban tertentu, mungkin atas
dasar ras, agama, gender, seksualitas, atau kemampuan.
Terlalu banyak kasus Bullying di kalang sekolah. Sehingga tak banyak para orang tua menyekolahkan anak-anak mereka di rumah atau yang biasa kita kenal adalah Home Schooling. Padahal menurut saya pribadi Home Schoolig kurang begitu efektif. Karena guru yang di panggil belum tentu menguasai materi pendidikan yang lebih baik ketimbang para pengajar yang berada di lisensi sah pendidikan. Bukan hanya itu di bidang sosialisasi pun anak-anak akan sangat terbatas. Memang dengan cara kita mengambil solusi Home Schooling kesempatan Bullying akan lebih minim, karena orang tua turun tangan langsung dalam mengawasi para anaknya. Tapi tetap menurut saya kurang Home Schooling kurang efektif.
Ada beberapa solusi yang dapat kita pilih seperti, para pendidik yang lebih memerhatikan siswanya atau para senior yang di pisahkan oleh juniornya. Atau contoh kecil seperti almamater saya ketika saya SMA, saya dan teman seangkatan saya memutuskan untuk stop senioritas atau stop Bullying. Saya harapkan kesepakatan itu akan turun temurun ke para adek kelas saya. See? senior itu ibaratkann seperti kakak pertama dalam keluarga, yang dimana segala tindakannya akan di tiru dan akan di jadikan contoh untuk adek-adeknya. Dan saya yakin Bullying sendiri akan bisa di hentikan jika kita semua ikut ambil alih atau ikut serta dalam memberhentikan Bullying.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar