Minggu, 24 November 2013

TUGAS 3 PENGANTAR BISNIS
Laporan Keuangan dan Analisis Ratio
Pengantar Bisnis 
 Lapran Keuangan 

ANALISIS RATIO :
1. Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar
                          Kewajiban Lancar
                     =   Rp. 6116684 
                      Rp. 1185786
                     = 5.15 (tahun 2010)
                     =Rp. 5884428
                       Rp. 1519273
                     = 3.87  ( tahun 2009)

b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Piutang
                                Kewajiban Lancar
                    = Rp. 6116684-Rp. 358910-Rp. 788065-Rp. 69997
                                             Rp. 1185786
                     = 4.13 (tahun2010)
                     = Rp. 5884428-Rp. 234839-Rp. 2445085-Rp. 23965
                                        Rp. 1519273
                      = 2.09 (tahun2009)
c. Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Cash Ratio = Cash + Cash Equivalent
                  Kewajiban Lancar
                 = Rp. 4329499
                  Rp. 1185786
                = 3.65 (tahun 2010)
                  = Rp. 2456659
                   Rp. 1519273
                 =  1.6 (tahun 2009)
2. Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut.
a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio = Total Hutang
                                              Ekuitas Pemegang Saham
                                          =Rp. 1185786
                                      Rp. 7740325
                                          = 0.2 (tahun 2010)
                                         = Rp. 1519273
                                         Rp.7062730
                                        = 0.3 (tahun 2009)
b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
                                                      Total Aktiva
                                               = Rp. 1185786
                                            Rp. 7740325
                                                   = 0.15 (tahun2010)
                                               =Rp. 1519273
                                           Rp. 7062730
                                                    = 0.2 (tahun2009)
3. Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Gross Profit Margin = Laba kotor
                                    Penjualan Bersih
                                 = Rp. 16694278
                               Rp. 134267
                               = 12.4 (tahun 2010)
                         Rp. 2675168
                            Rp. 151538
                               = 17.6 (tahun2009)
b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak
                                  Penjualan Bersih
                              =Rp. 901069
                            Rp. 134267
                            = 6.7 (tahun 2010)
                            Rp. 1592551
                           Rp. 151538
                            = 10.5 (tahun 2009)
c. Earning Power of Total investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. . Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Earning Power of Total investment = Laba Sebelum Pajak
                                                                  Total aktiva
                                                        = Rp. 1180378
                                                           Rp. 7740325
                                                   = 0.15 (tahun 2010)
                                                   = Rp. 2236710
                                              Rp. 7062730
                                                   = 0.31 (tahun 2009)
d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity = Laba Setelah Pajak
                                Ekuitas Pemegang Saham
                            = Rp. 901069
                               Rp. 5426500
                          = 0.16 (tahun 2010)
                           = Rp. 1592551
                          Rp. 4718846
                           = 0.3 (tahun 2009)



Senin, 04 November 2013

Penulisan 2 Pengantar Bisnis

 Bahayanya BAB di Sembarang Tempat

Tau kah kalian bahwa membuang air besar (BAB) di sembarang tempat sangat berbahaya? iya, dari sanalah penularan cacing atau larva-larva cacing di mulai. Seperti cacing hati (Fasciola hepatica), Wuchereria bancrofti, cacing pita babi (Taenia solium), cacing tambang (Ancylostoma duodenale), dan cacing kremi (Oxyrus vermicularis). Janganlah kamu meremehkan cacing-caing tersebut, karna cacing-cacing tersebut adalah parasit di dalam tubuh kita, dari mulai memakan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita hingga menjadi penyebab penyakit filariasis atau elefantiasis atau yang lebih sering kalian dengar dengan sebutan kaki gajah. 
 
Para cacing-caing tersebut menularkannya tidak secara kontak langsung tapi melalui perantara. Seperti cacing pita babi yang melalui babi,karena babi tersebut memakan rumput yang sudah terkena kotoran manusia yang terinfeksi dengan cacing tersebut. Wuchria bancrofti yang perantaranya melalui nyamuk, dimana ketika nyamuk tersebut menggit tubuh kita dansi cacing yang berada di air liur si nyamuk yang akan ikut masuk kedalam tubuh kita. Dan cacing-caing tersebut akan menyumbat pembuluh getah bening di dalam tubuh, sehingga cairan tubuh berkumpul pada ruang antarsel jaringan kaki.

Cacing yang paling berbahaya adalah cacing tambang (Ancylostoma duodenale) karena cacing tersebut bisa masuk ke dalam tubuh manusia tanpa perantara. Cacing tambang bisa masuk ke dalam tubuh apabila bagian tubuh kita seperti kakiyang terluka dan menginjak daerah yang terinfeksi dengan cacing tambang. Maka cacing tambang bisa masuk dengan mudah kedalam tubuh manusia. Seekor cacing tambang betina dpat bertelur hingga 9.000 butir setiap hari. Telur yang telah dibuahi keluar bersama sisa pencernaan makanan.

Jadi Buang Air Besar disembarang tempat (BAB) sangatlah berbahaya untuk manusia dan lingkungan sekitarnya. Mulailah dari sekarang untuk kita menjaga lingkungan sekitar kita dapat kita mulai dengan tidak BAB disembarang tempat. Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.