TUGAS 3 PENGANTAR BISNIS
Laporan Keuangan dan Analisis Ratio
Pengantar Bisnis
Lapran Keuangan
ANALISIS RATIO :
1. Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang
dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
= Rp. 6116684
Rp. 1185786
= 5.15 (tahun 2010)
=Rp. 5884428
Rp. 1519273
= 3.87
( tahun 2009)
b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid
. Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Piutang
Kewajiban Lancar
= Rp. 6116684-Rp. 358910-Rp. 788065-Rp. 69997
Rp. 1185786
= 4.13 (tahun2010)
=
Rp. 5884428-Rp. 234839-Rp. 2445085-Rp. 23965
Rp. 1519273
= 2.09
(tahun2009)
c. Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang disimpan
diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Cash Ratio = Cash + Cash Equivalent
Kewajiban Lancar
= Rp. 4329499
Rp. 1185786
= 3.65 (tahun 2010)
= Rp. 2456659
Rp. 1519273
= 1.6 (tahun 2009)
2. Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang
disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan
tersebut.
a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi
seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio = Total Hutang
Ekuitas Pemegang Saham
=Rp. 1185786
Rp. 7740325
= 0.2 (tahun 2010)
= Rp. 1519273
Rp.7062730
= 0.3
(tahun 2009)
b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka
panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa
bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang. Rasio ini dapat
dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
Total Aktiva
= Rp. 1185786
Rp. 7740325
= 0.15 (tahun2010)
=Rp. 1519273
Rp. 7062730
= 0.2 (tahun2009)
3. Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas yaitu rasio yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau
keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan antara laba
dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan Harga Pokok
penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan laba kotor yang
dapat dicapai dari jumlah penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Gross Profit Margin = Laba kotor
Penjualan
Bersih
= Rp. 16694278
Rp. 134267
= 12.4 (tahun
2010)
= Rp. 2675168
Rp. 151538
= 17.6 (tahun2009)
b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak
lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak
Penjualan Bersih
=Rp. 901069
Rp. 134267
= 6.7 (tahun 2010)
= Rp. 1592551
Rp. 151538
= 10.5 (tahun 2009)
c. Earning Power of Total investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. .
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Earning Power of Total investment = Laba Sebelum Pajak
Total aktiva
= Rp. 1180378
Rp. 7740325
= 0.15 (tahun 2010)
=
Rp. 2236710
Rp. 7062730
= 0.31 (tahun
2009)
d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri
untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik saham biasa
maupun saham preferen. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity = Laba Setelah Pajak
Ekuitas
Pemegang Saham
= Rp. 901069
Rp. 5426500
= 0.16 (tahun 2010)
=
Rp. 1592551
Rp. 4718846
= 0.3 (tahun 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar