Persaingan Coca Cola VS Pepsi
Perang merek
antara dua merek raksasa ini benar-benar bikin semua orang di dunia pemasaran
menahan nafas, mengerinyitkan dahi dan lalu garuk-garuk kepala. Sejak dua
merek tersebut dilahirkan, masing-masing pada tahun 1886 dan 1903, hampir bisa
dikatakan persaingan keduanya sudah dimulai. Saling sikut
dan perang iklan, baik iklan cetak dan video. Mereka berambisi bisa meraih
dominasi pasar minuman ringan berkarbonasi. Bisa dimaklumi kalau terkadang
masalah etika pun dikesampingkan. Nah, kini
sambil tidak mempermasalahkan dulu masalah etika, mari kita lebih menyorot
kreativitas Coca Cola dan Pepsi dalam upayanya memenangkan simpati dan
preferensi pelanggan.
SEJARAH COCA
COLA
Diciptakan
pertama kali di bulan Mei 1886, oleh Dr. John S. Pemberton di Atlanta,
Georgia. Nama "Coca-Cola" sebenarnya merupakan ide dari Frank Robinson,
yang menjadi pemegang pembukuan Dr. Pemberton, yang kemudian
menggambarkannya dalam bentuk teks script yang melayang, yang menjadi sangat
terkenal hingga saat ini. Nama Coca-Cola sendiri sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut yaitu stimulant cocaine, yang dicampur dengan kola nuts (yang merupakan bahan caffeine). Percaya atau tidak, awalnya Dr.Pemberton mengklaim bahwa Coca-Cola dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine addiction,dyspepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi dan dijual seharga 5cent per gelar. Pemberton terinspirasi atas kesuksesan cocawine Perancis Vin Mariani, yang dibuat oleh Angelo Mariani.
Penjualan pertama dilakukan di Atlanta, Georgia di sebuah farmasi bernama Jacob
Pharmacy pada tanggal 7 Mei 188, dan dalam delapan bulan pertama, terjual sebanyak sembilan minuman setiap harinya. Dr. Pemberton memasang iklan pertama kali pada tanggal 29 Mei di Jurnal Atlanta untuk produk minuman. Total penjualan yang berhasil dilakukan oleh Dr. Pemberton pada tahun pertama sebanyak $50, namun pengeluaran pada tahun tersebut mencapai $70, sehingga mengalami kerugian saat itu. Kini, produk Coca-Cola dikonsumsi lebih dari 834 juta per hari. Tahun 1887, Dr. Pemberton menjual sebagian saham perusahaannya kepada Asa Griggs Candler, yang menjadikannya sebagai sebuah perusahaan berbadanhukum Coca Cola Corporation di tahun 1888. Di tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua kalinya kepada tiga orang pebisnis, yaitu J.C. Mayfield, A.O. Murphey, dan E.H. Bloodworth. Sementara itu, anak Dr. Pemberton, yaitu Charley Pemberton mulai menjual minuman buatannya sendiri. Hingga pada saat itu, ada tiga macam produk Coca- Cola, yang dijual oleh tiga perusahaan yang berbeda, berada di pasaran.
Georgia. Nama "Coca-Cola" sebenarnya merupakan ide dari Frank Robinson,
yang menjadi pemegang pembukuan Dr. Pemberton, yang kemudian
menggambarkannya dalam bentuk teks script yang melayang, yang menjadi sangat
terkenal hingga saat ini. Nama Coca-Cola sendiri sebenarnya berasal dari campuran bahan minuman tersebut yaitu stimulant cocaine, yang dicampur dengan kola nuts (yang merupakan bahan caffeine). Percaya atau tidak, awalnya Dr.Pemberton mengklaim bahwa Coca-Cola dapat menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk morphine addiction,dyspepsia, neurasthenia, sakit kepala, dan impotensi dan dijual seharga 5cent per gelar. Pemberton terinspirasi atas kesuksesan cocawine Perancis Vin Mariani, yang dibuat oleh Angelo Mariani.
Penjualan pertama dilakukan di Atlanta, Georgia di sebuah farmasi bernama Jacob
Pharmacy pada tanggal 7 Mei 188, dan dalam delapan bulan pertama, terjual sebanyak sembilan minuman setiap harinya. Dr. Pemberton memasang iklan pertama kali pada tanggal 29 Mei di Jurnal Atlanta untuk produk minuman. Total penjualan yang berhasil dilakukan oleh Dr. Pemberton pada tahun pertama sebanyak $50, namun pengeluaran pada tahun tersebut mencapai $70, sehingga mengalami kerugian saat itu. Kini, produk Coca-Cola dikonsumsi lebih dari 834 juta per hari. Tahun 1887, Dr. Pemberton menjual sebagian saham perusahaannya kepada Asa Griggs Candler, yang menjadikannya sebagai sebuah perusahaan berbadanhukum Coca Cola Corporation di tahun 1888. Di tahun yang sama, Pemberton menjual sahamnya kedua kalinya kepada tiga orang pebisnis, yaitu J.C. Mayfield, A.O. Murphey, dan E.H. Bloodworth. Sementara itu, anak Dr. Pemberton, yaitu Charley Pemberton mulai menjual minuman buatannya sendiri. Hingga pada saat itu, ada tiga macam produk Coca- Cola, yang dijual oleh tiga perusahaan yang berbeda, berada di pasaran.
Menaklukkan
Amerika
Di tahun
1891, Asa Candler yang merupakan pemilik dari bisnis Coca-Cola yang telah
dijalankannya selama lima tahun, berhasil mendapatkan $2.300, kemudian sempat
mencoba beberapa jenis produk lainnya, namun kemudian menghentikan serta
memfokuskan diri sepenuhnya pada minuman yang berhasil membuatnya menjadi
seorang pebisnis yang sukses. Candler mendaftarkan trademark
"Coca-Cola" pada kantor paten Amerika dan membayar dividen pertamnya
sebanyak $20 di tahun 1893. Candler secara pribadi selalu melibatkan diri dalam
proses pencampuran setiap tetes sirup yang dibuatnya. Formula rahasiatersebut
dikenal dengan sebutan "7X", dan hanya diketahui oleh beberapa
rekanan yangsangat dipercaya. Dalam waktu tiga tahun kemudian, seiring dengan
perkembangan dunia periklanan dan promosi saat itu, seperti penggunaan
souvenir, kalender yang menampilkan gambar perempuan muda dan tidak terhitung
berbagai hal yang baru, Coca-Cola berhasil menembus ke setiap negara bagian
Amerika Serikat. Logo Coca-Cola menyebar dan dapat ditemukan di seluruh penjuru
dinding di Amerika, yang bila dihitung secara kasar mencapai 2,5 juta kaki
persegi. Candler berhasil membuat masyarakat untuk mencoba minumannya dan mereka
membelinya. Sejarah membuktikan bahwa apa yang dilakukannya benar yaitu dengan
membentuk persepsi bahwa minumannya lebih dari sekadar suatu minuman bersoda. Pada
saat itu juga, sebuah toko permen di Mississippi yang terkesan dengan besarnya
permintaan terhadap minuman ini, mencoba membotolkan dan menaruhnya di depan
tokonya. Idenya adalah seharusnya masyarakat bisa membawa minuman penyegar
kemanapun mereka pergi. Tahun 1899, pembotolan skala besar dilakukan oleh dua
orang Chattanooga, entrepreneur dari Tennesse, yang membeli hak untuk
membotolkannya (seharga satu dollar) dan menjual Coca-Cola di seluruh Amerika
Serikat. Apa yang dilakukan
ini menjadi pelopor dari suatu jaringan produksi dan distribusi terbesar di seluruh dunia. Tulisan Coca-Cola (spencerian script), biasanya disertai dengan kata "drink", mulai memenuhi sisi-sisi berbagai bangunan dan gudang di seluruh Georgia, segera setelah Coca- Cola Company terbentuk. Di tahun 1960an, saat dunia periklanan berubah dan arti lain dari periklanan mulai bermunculan, Coca-Cola pun mulai bergerak ke penggunaan metode- metode promosi yang lebih modern hingga kini.
ini menjadi pelopor dari suatu jaringan produksi dan distribusi terbesar di seluruh dunia. Tulisan Coca-Cola (spencerian script), biasanya disertai dengan kata "drink", mulai memenuhi sisi-sisi berbagai bangunan dan gudang di seluruh Georgia, segera setelah Coca- Cola Company terbentuk. Di tahun 1960an, saat dunia periklanan berubah dan arti lain dari periklanan mulai bermunculan, Coca-Cola pun mulai bergerak ke penggunaan metode- metode promosi yang lebih modern hingga kini.
SEJARAH PEPSI
COLA
Pepsi Cola
ditemukan oleh Caleb Bradham, seorang ahli farmasi dari New Bern, North
Carolina. Seperti ahli farmasi kebanyakan pada saat itu, dia juga memasang
dispenser minuman bersoda di toko obatnya. Dia menjual minuman bersoda
ciptaannya sendiri. Minuman ciptaannya yang paling populer bernama "Brad's
drink" terbuat dari air, gula, vanilla, pepsin dan biji cola. "Brad's
drink", di buat pada musim panas tahun 1898, dan kemudian berubah nama
menjadi "Pepsi Cola" setelah pepsin dan biji cola digunakan dalam
resepnya. Nama Pepsi Cola didaftarkan pada tanggal 16 Juni 1903. Sesudah 17 tahun sejak kesuksesannya, Caleb
Bradham harus kehilangan Pepsi Cola karena kekalahannya di pasar saham. Dia
percaya bahwa harga gula akan naik, tetapi ternyata sebaliknya sehingga diapun
bangkrut dalam sekejap. Hal ini berakibat bangkrutnya Pepsi Cola pada tahun
1923.
Tahun 1931,
Pepsi Cola di beli oleh presiden Loft Candy Company yang bernama
Charles G. Guth dan melakukan perubahan pada formula minuman tersebut. Tahun 1940, sejarah dibuat dengan di buatnya jingle iklan pertama yang disiarkan secara nasional. Jingle lagu yang berjudul "Nickel Nickel" yang ditayangkan untuk Pepsi Cola menaikkan harga saham pepsi cola dan jumlah saham. "Nickel Nickel" menjadi hit dan direkam dalam 55 bahasa.Tahun 1964, untuk pertamakalinya Diet Pepsi diperkenalkan..
Charles G. Guth dan melakukan perubahan pada formula minuman tersebut. Tahun 1940, sejarah dibuat dengan di buatnya jingle iklan pertama yang disiarkan secara nasional. Jingle lagu yang berjudul "Nickel Nickel" yang ditayangkan untuk Pepsi Cola menaikkan harga saham pepsi cola dan jumlah saham. "Nickel Nickel" menjadi hit dan direkam dalam 55 bahasa.Tahun 1964, untuk pertamakalinya Diet Pepsi diperkenalkan..
PERSAINGAN
COKE VC PEPSI
Perang ini
dimulai pada era tahun 60 an dimulai dengan diakuisisinya Minute Maid yang merupakan
produsen jus buah, Dunkan foods yang menjual kopi , dan coklat hangat serta
Belmont Spring Water. Pepsi sendiri tidak mau kalah, mereka melakukan merger dengan
Frito Lay yang merupakan pemain utama dalam pasar makanan ringan dan membentuk
Pepsi-Co. Tujuan Pepsi melakukan merger ini adalah untuk menciptakan sinergi
yang diharapkan nantinya akan meningkatkan penjualan.
Pada periode
ini Coca-Cola lebih memfokuskan diri pada pasar diluar negeri dengan
alasan bahwa
pasar minuman ringan didalam negeri (U.S) telah mengalami kejenuhan. Sedangkan Pepsi sendiri tetap secara agresif
mengekspansi pasar U.S dan berhasil mendapatkan
pangsa pasar dua kali lipat pada periode waktu 1950 dan 1970.
Selanjutnya
pada era 70 an Pepsi berhasil menyalip penjualan Coca-Cola pada jaringan restaurannya.
Selanjutnya yang dilakukan oleh Coca cola adalah melakukan restrukturisasi
dalam halfranchising didalam menetapkan harga. Setelah itu Coca-cola mengumumkan
kenaikan harga yang cukup signifikan dan diikuti Pepsi dengan menaikan harga
sebesar 15 %. yang bertujuan untuk mendapatkan keleluasaan
Perang cola
di era 80 an ditandai dengan dijualnya hampir semua anak perusahaannya yang
berbisnis non CSD (Carbonate Soft Drink) kecuali Minutes Maid. Kemudian Coca-cola
mengumumkan akan mengganti resep minumannya yang telah berumur 99 tahun. Hal ini berdampak pada kehilangan sebagian
besar kostumer loyalnya. Hal ini segera diantisipasi Coca-cola dengan
meluncurkan produk bernama Coca-Cola Classic yang menggunakan resep lama tiga
bulan kemudian. Selanjutnya Coca-cola meluncurkan 11 produk baru yang salah
satunya adalah Diet Coke yang diperkenalkan pada tahun 1982 dan dengan segera
menjadi minuman bersoda paling popular dan berada di peringkat 3 penjualan CSD
di U.S. Pepsi juga tidak mau kalah dengan ikut meluncurkan 13 produk minuman
baru. Baik Pepsi-Co maupun Coca-cola menawarkan lebih dari 10 produk utama
minuman ringan dengan beraneka rasa dan lebih dari 17 model kaleng maupun
botol kemasan yang berbeda-beda.
botol kemasan yang berbeda-beda.
Pertumbuhan
volume penjualan di U.S sendiri hanya berkisar 1% pada periode 80an dan meningkat
hanya menjadi 3 sampai 7 persen pada periode berikutnya. Sedangkan permintaan
di pasaran global cenderung datar datar saja. Ketika Coca-cola mengalami kesusahan
dalam penjualannya, sebaliknya Pepsi justru diam-diam mengalami pertumbuhan
dalam penjualannya dengan cara mengekspansi beberapa perusahaan minuman ringan
dari jenis lain. Sebagai perbandingan Pepsi mengalami pertumbuhan 3% pada tahun
2004 sementara penjualan Coca-cola berjalan ditempat. Pada masa berikutnya konsumsi minuman ringan
bersoda mulai mendapat kritikan dari pemerhati
kesehatan. Badan Nutrisi Amerika mengidentifikasikan bahwa konsumsi minuman
ringan bersoda merupakan penyebab utama terjadinya obesitas pada masyarakat
Amerika Serikat. Langkah Pepsi yang mengakuisisi perusahaan minuman non soda
memang tepat. Pada tahun 2004 Pepsi berhasil menguasai pasar non CSD di U.S
dengan market share sebesar 47,3%, melampaui Coca-cola yang hanya berhasil mendapatkan
pangsa pasar sebesar 27%. Pada periode selanjutnya bisa dilihat pada gambar,
bahwa dalam kurun waktu 2006 sampai 2007 market share CSD dikuasai oleh Coca
Cola. Pada kurun waktu tersebut diluncurkan juga beberapa produk baru seperti
Pepsi Blue dan Coca-Cola Zero.
Coca-cola
zero dan Diet Coke dipromosikan sebagai produk Cola yang memiliki kadar
gula rendah.
Pola hidup masyarakat yang semakin sehat menganggap kalori berlebih yang ada
pada produk Coca-cola merupakan ancaman besar bagi berat badan mereka. Sehingga
produk ini diciptakan oleh Coca-cola untuk menyasar konsumennya yang sedang
berdiet maupun masyarakat yang khawatir akan mengalami obesitas.
Produk Diet
coke muncul pada tahun 1982 dengan tagline sugarfree dan low calories. Hal ini
sejalan dengan regulasi yang mulai dijalankan di beberapa negara mengenai pembatasan
jumlah kalori yang terkandung dalam minuman bersoda. Produk ini juga aman untuk
dikonsumsi penderita diabetes karena tidak mengandung gula sama sekali dan juga
hanya mengandung sedikit sekali kalori. Sedangkan produk Coca-cola Zero adalah
produk Coca-colasugar fr ee
melimpah dibandingkan dengan Diet Coke. terbaru yang dikatakan memiliki rasa yang lebih Pada perkembangan selanjutnya, isu yang dihadapi oleh produsen CSD (Pepsi & Coke) adalah isu kesehatan. Siklamat yang merupakan pemanis buatan dan biasa digunakan oleh Coca-cola ditengarai bisa menyebakan kanker. Bahkan produk Coca-cola Zero yang pemanisnya hanya menggunakan siklamat, ditarik perederannya oleh Pemerintah negara Venezuela.
melimpah dibandingkan dengan Diet Coke. terbaru yang dikatakan memiliki rasa yang lebih Pada perkembangan selanjutnya, isu yang dihadapi oleh produsen CSD (Pepsi & Coke) adalah isu kesehatan. Siklamat yang merupakan pemanis buatan dan biasa digunakan oleh Coca-cola ditengarai bisa menyebakan kanker. Bahkan produk Coca-cola Zero yang pemanisnya hanya menggunakan siklamat, ditarik perederannya oleh Pemerintah negara Venezuela.
Distribution system
Sistem
distribusi Coca-cola merupakan salah satu sistem distribusi terbaik. Armada
distribusi Coca-cola mampu menyalurkan barang hingga daerah pelosok. Hal ini
tidak lepas dari banyaknya produk yang dimiliki dan distribusikan secara
bersamaan, yang akhirnya berimbas pada minimumnya biaya distribusi dan dapat
membuat Coca- cola memiliki cost advantage.
Selain itu,
Coca-Cola juga memiliki bottling network yang luas serta kuat. Hubungan
diantara mereka cukup kuat dimana perusahaan bottler tidak diperbolehkan untuk
ikut mengemas merk – merk baru dari pesaing baru yang memproduksi barang yang
relatif sama dengan product line yang diusung oleh Coca – Cola. Kemudian,
ketersedian produk mereka juga didukung oleh kedudukan kompetitif mereka
terhadap retailer atas para pesaingnya.
Dalam hal ini, Coca-Cola mampu memberikan margin yang lebih tinggi kepadar
etailer guna menjual produk-produk mereka dibandingkan para pesaingnya. Supplier Case: NutraSweet
Selama
hampir 17 tahun G.D Searle memegang hak paten penuh atas pemanis buatan dan ia
menjadi satu-satunya produsen artificial sweetner
digunakan oleh semua produsen minuman ringan termasuk didalamnya Coca-cola
company. Produknya yang bernama NutraSweet merupakan satu satunya pemanis buatan yang memenuhi standar kesehatan (sakarin dan produk lainnya telah dilarang karena menimbulkan penyakit). Searle memperoleh hak istimewa tersebut karena jasanya menemukan produk tersebut dan perusahaan lain dilarang memproduksi barang serupa karena ada hokum paten yang melarang diproduksinya barang temuan baru kecuali oleh penemunya dalam kurun waktu 17 tahun setelah penemuannya. (pemanis buatan) yang
digunakan oleh semua produsen minuman ringan termasuk didalamnya Coca-cola
company. Produknya yang bernama NutraSweet merupakan satu satunya pemanis buatan yang memenuhi standar kesehatan (sakarin dan produk lainnya telah dilarang karena menimbulkan penyakit). Searle memperoleh hak istimewa tersebut karena jasanya menemukan produk tersebut dan perusahaan lain dilarang memproduksi barang serupa karena ada hokum paten yang melarang diproduksinya barang temuan baru kecuali oleh penemunya dalam kurun waktu 17 tahun setelah penemuannya. (pemanis buatan) yang
Pada tahun
1992 Hak Paten yang dimiliki Searle telah kadaluarsa dan banyak indutri
berlomba memproduksi produk serupa. Sebelum tahun 1992 Searle dengan mudahnya
menaikkan harga menjadi dua kali lipat, namun para produsen minuman ringan
tidak memiliki pilihan selain tetap membeli produk tersebut. Saat ini
NutraSweet tetap menjadi produk pemanis buatan yang dipilih oleh kebanyakan
produsen minuman ringan namun tentu saja dengan harga yang jauh lebih rendah.
Dari Kasus
diatas kita bisa membuktikan bahwa teori yang mengatakan
“Bargaining position daya atau input mereka sangat vital bagi perusahaan” , sedangkan Searle memiliki kedua produsen akan meningkat apabila mampu memonopoli sumber hal tersebut sehingga posisi tawarnya menjadi sangat kuat bagi perusahaan-perusahaan minuman yang ada.
“Bargaining position daya atau input mereka sangat vital bagi perusahaan” , sedangkan Searle memiliki kedua produsen akan meningkat apabila mampu memonopoli sumber hal tersebut sehingga posisi tawarnya menjadi sangat kuat bagi perusahaan-perusahaan minuman yang ada.
sumber :
- http://antonhariyanto.blogspot.com/2011/04/persaingan-dan-perang-merek-coca-cola.html
- https://www.google.com/search?q=persaingan+coca+cola+dan+pepsi&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=XNB1UtbbOsTarAfbzYDoCQ&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1366&bih=664#imgdii=_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar